Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Permohonan Maaf Terbuka, Bajin Klarifikasi Pernyataan Kontroversial Terkait Wartawan


Kalbar -www.bidiksatunews.com.-Melawi - Seorang warga bernama Bajin menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada seluruh wartawan, jurnalis, dan insan pers, khususnya yang tergabung dalam Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Melawi. Permintaan maaf ini disampaikan menyusul pernyataan kontroversialnya dalam sebuah percakapan di grup WhatsApp yang dinilai merendahkan profesi wartawan.

Dalam pernyataannya, Bajin mengakui telah melontarkan kalimat yang menyatakan: "Jangan asal buat berita wartawan. Saya juga bisa bro.”

Pernyataan tersebut langsung menuai tanggapan dari berbagai kalangan insan pers, karena dianggap mencoreng marwah profesi jurnalistik.

Menanggapi hal tersebut, Bajin secara terbuka menyampaikan penyesalannya.

“Saya menyadari sepenuhnya bahwa ucapan tersebut tidak pantas dan telah menyinggung banyak pihak, terutama profesi jurnalis yang memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat dengan berlandaskan kode etik jurnalistik dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers,” ujar Bajin dalam pernyataan tertulisnya. Senin (09/6/25).

Ia menegaskan bahwa ucapannya tidak bermaksud merendahkan wartawan, dan mengaku bahwa pernyataan tersebut lahir dari kekhilafan pribadi serta kurangnya pemahaman terhadap peran vital jurnalis.

“Saya ingin menegaskan bahwa tidak ada niat dari saya untuk merendahkan atau meremehkan profesi wartawan,” lanjutnya.

“Saya secara tulus dan terbuka meminta maaf kepada seluruh wartawan atas ucapan saya yang tidak tepat dan menyinggung profesi mereka. Saya berkomitmen tidak akan mengulangi pernyataan serupa di masa mendatang, serta menghargai dan menghormati profesi wartawan sebagai bagian penting dari kehidupan berbangsa dan bernegara.” imbuh Bajin.

Sebagai bentuk itikad baik, Bajin juga telah membuat surat pernyataan resmi bermaterai yang ditandatangani secara sadar dan tanpa adanya tekanan dari pihak mana pun.

Permohonan maaf ini juga turut didampingi oleh Kiren, yang menyampaikan harapannya agar kejadian ini menjadi pelajaran bersama.

Senada dengan permohonan maaf ini, saya secara pribadi berharap ke depan kita bisa saling berdampingan dan saling mendukung antarprofesi.

“Semoga hal ini menjadi pelajaran yang berharga bagi kita semua untuk lebih bijak dalam menyampaikan pendapat dan menjaga keharmonisan antar golongan dan profesi.” ujar Kiren.

Sementara Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Melawi, Syarif Hidayatullah, menyatakan bahwa polemik terkait komentar salah satu anggota grup WhatsApp Suara Rakyat Melawi (SRM) berinisial BJ, yang dinilai merendahkan profesi wartawan, telah diselesaikan secara baik-baik.

Pernyataan ini disampaikan Syarif setelah adanya permohonan maaf dari BJ atas komentarnya yang menyulut reaksi dari sejumlah kalangan media.

Dengan adanya permintaan maaf dari yang bersangkutan, Syarif menegaskan bahwa permasalahan ini telah dianggap selesai.

"Setelah ada permohonan maaf dari Bajin, maka permasalahan ini sudah selesai. Ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam bermedia sosial," ujar Syarif. 

Pernyataan ini diakhiri dengan harapan agar permintaan maaf tersebut dapat diterima serta membuka jalan bagi hubungan yang lebih harmonis dan saling menghormati antara masyarakat dan insan pers. (Bgs).

Newest
You are reading the newest post