Keluarga Besar Bidiksatunews Mengucapan Selamat Hari Natal

Keluarga Besar Bidiksatunews Mengucapan Selamat Hari Natal

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diduga pemerintah gagal melakukan pengawasan, Harga Gas Melon di Serawai Tembus Rp70 Ribu.

www.bidiksatunews.com 25 Desember 2025.
LINTASKAPUAS | KAB,SINTANG — Warga Kecamatan Serawai, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, mengeluhkan melonjaknya harga gas elpiji 3 kilogram bersubsidi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Di tingkat pengecer, harga gas melon dilaporkan menembus Rp60 ribu hingga Rp70 ribu per tabung, jauh melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Keluhan tersebut ramai disuarakan masyarakat melalui media sosial. Warga menilai elpiji 3 kg yang seharusnya diperuntukkan bagi rumah tangga kecil dan pelaku usaha mikro kini sulit dijangkau akibat harga yang melambung tinggi, terutama di momen hari besar keagamaan.

Lonjakan harga di Serawai melengkapi tren kenaikan harga elpiji 3 kg di sejumlah wilayah lain di Kabupaten Sintang. Sebelumnya, harga gas melon di beberapa kecamatan dilaporkan berada pada kisaran Rp38 ribu hingga Rp45 ribu per tabung, yang juga sempat memicu keresahan masyarakat.

Sejumlah warga Serawai mengaitkan mahalnya harga gas dengan buruknya kondisi infrastruktur di wilayah mereka. Jalan berlubang dan berlumpur, serta jembatan yang rusak dan tidak layak dilalui, dinilai menghambat distribusi kebutuhan pokok. Akibatnya, biaya angkut meningkat dan berdampak langsung pada harga jual di tingkat konsumen, termasuk elpiji 3 kg.

Kondisi di lapangan tersebut dinilai berbanding terbalik dengan pernyataan pemerintah daerah. Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Sintang menyebut stok dan harga elpiji 3 kg menjelang Natal dan Tahun Baru berada dalam kondisi aman dan stabil, dengan HET berkisar Rp14.500 hingga Rp19.000 per tabung sesuai ketentuan provinsi.

Namun, fakta yang disampaikan warga Serawai menunjukkan adanya selisih harga yang sangat signifikan. Hal ini memunculkan dugaan lemahnya pengawasan distribusi elpiji, serta potensi praktik penimbunan, percaloan, dan permainan harga yang sebelumnya juga pernah disorot di wilayah Kota Sintang.

Dalam sejumlah unggahan, warga bahkan secara terbuka menyuarakan aspirasi kepada anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Kalimantan Barat, Bala Ronny, agar mendorong solusi konkret atas persoalan tersebut. Warga menilai kehadiran wakil rakyat sangat dibutuhkan untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat di daerah terpencil.

Masyarakat berharap pemerintah segera melakukan pemerataan pasokan elpiji 3 kg, menggelar operasi pasar dengan harga sesuai HET, serta mempercepat perbaikan jalan dan jembatan di Kecamatan Serawai. Langkah tersebut dinilai penting agar distribusi gas dan kebutuhan pokok lainnya kembali normal, khususnya menjelang hari besar keagamaan.

Sejumlah pengamat dan tokoh masyarakat menilai lonjakan harga gas bersubsidi dan buruknya infrastruktur di Serawai bukan sekadar persoalan ekonomi rumah tangga. Kondisi ini berpotensi memicu inflasi lokal dan mengganggu keberlangsungan usaha kecil yang sangat bergantung pada elpiji 3 kg.
Kasus di Serawai dinilai menjadi alarm bagi pemerintah daerah maupun pusat untuk mempercepat penerapan kebijakan pemerataan harga LPG 3 kg serta memperketat pengawasan distribusi, agar subsidi benar-benar dirasakan masyarakat bawah dan tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu.

(Bambang)

Newest
You are reading the newest post