Kubu Raya, Kalbar — Suasana haru dan penuh semangat mewarnai acara Tasayakuran dan Pelepasan Siswa-Siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) Hidayatussibyan yang digelar di Desa Sui Ambangah, Parit Kapitan, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh para tokoh penting, guru, orang tua siswa, dan tamu kehormatan dari Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya.
Ketua Yayasan Pendidikan Islam Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS), Nurjali Abd. Hakim (NAH), memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak Tugino, S.Pd.I, selaku pengawas akademik dan manajerial dari Kementerian Agama. Ia menilai kehadiran Bapak Tugino sangat berkontribusi dalam menjaga mutu pendidikan madrasah melalui pembinaan, pemantauan, evaluasi program, hingga pelatihan guru.
“Beliau adalah sosok penting yang terus mendorong kualitas pendidikan madrasah agar lebih baik. Dukungan dan pengawasan dari Kemenag sangat terasa hingga ke madrasah tingkat desa seperti kami,” ujar Nurjali.
Dalam sambutannya, Tugino, S.Pd.I mengaku bangga melihat semangat dan kemampuan siswa-siswi MI Hidayatussibyan. Ia mengapresiasi kerjasama erat antara yayasan, dewan guru, dan orang tua siswa, yang menurutnya menjadi kunci suksesnya kegiatan pendidikan dan acara pelepasan ini.
“Saya sangat terkesan melihat kreativitas dan keterampilan para siswa hari ini. Semangat belajar mereka luar biasa. Saya yakin, ini hasil dari sinergi yang kuat antara yayasan, guru, dan orang tua,” ucapnya penuh semangat.
Ia juga berpesan kepada para siswa untuk terus semangat belajar dan tidak berhenti mengejar cita-cita. Ia menekankan bahwa masa depan yang cerah hanya bisa diraih melalui pendidikan dan tekad yang kuat.
Sementara itu, tokoh agama setempat, Ustadz Bahiruddin, S.Pd.I, turut menyampaikan pesan moral yang menyentuh hati. Ia mengingatkan bahwa pendidikan bukan hanya soal ilmu pengetahuan, tetapi yang jauh lebih penting adalah akhlak.
“Ilmu itu penting, tetapi akhlak adalah pondasinya. Ilmu tanpa akhlak akan membawa kerusakan. Jadilah pribadi yang berilmu dan berakhlak mulia, sebagaimana yang diajarkan guru-guru kalian di madrasah ini,” tuturnya dalam tausiyah singkatnya.
Acara ditutup dengan doa bersama dan penampilan siswa yang menampilkan seni dan keterampilan mereka, seperti pembacaan ayat suci Al-Qur’an, pidato, serta pertunjukan hadrah. Orang tua tampak terharu menyaksikan putra-putri mereka melangkah ke jenjang berikutnya dengan bekal ilmu dan nilai-nilai Islam yang kuat. ( )
« Prev Post
Next Post »